Ternyata jika menggunakan nama lengkap, Prabowo Subianto selalu mengungguli Joko Widodo dalam popularitas. Akan tetapi, saya berfikir bahwa justru kata "Joko Widodo" sebenarnya memang kurang populer karena yang lebih dikenal adalah "jokowi". Akhirnya saya pun mencoba membandingkan keduanya.
Jelas terlihat bahwa popularitas "jokowi" jauh lebih baik daripada "prabowo subianto". Hal ini lebih karena sepertinya nama panggilan akan lebih populer daripada nama lengkap.
Mungkin akan menarik bila kita bandingkan "prabowo" dan "jokowi". Menurut saya, nama "jokowi" lebih unik dibandingkan "prabowo". Jarang ada orang yang saya tahu bernama atau dipanggil "jokowi". Sebaliknya, tentu saja tidak ada yang menjamin bahwa popularitas "prabowo" tidak mengikutsertakan popularitas saya , misalnya, dan prabowo yang lain. Baiklah, kita asumsikan saja seenak kita bahwa kontribusi jokowi dan prabowo yang lain sama-sama dapat diabaikan.
Perlu diingat juga popularitas bukan berarti harus selalu bermakna positif, popular secara negatif pun bisa jadi. Tampaknya Google Trends tidak membedakan hal tersebut. Semoga siapapun nanti yang jadi Presiden akan mampu menjadikan Indonesia menjadi negeri yang berkah dengan izin Allah.
عَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ (٢١٦
“Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:216)
Berikutnya saya ingin membandingkan popularitas dua kata yang mewakili topik riset yang sudah mapan, yaitu "polymer" dan topik riset yang sedang naik daun, yaitu "graphene". Untuk kasus ini, saya kira popularitasnya akan mayoritas bermakna positif.
Hasil diatas adalah untuk seluruh kategori. Bagaimana jika saya secara spesifik hanya memperhitungkan kategori sains? Hasilnya sebagai berikut:
Yang terakhir adalah perbandingan antara "ramadhan" dan "piala dunia" di Indonesia.
بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (16) وَالْآَخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى (17)
“Tetapi kamu memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.” (QS. Al A’laa: 16-17).